اللّهُمَّ نَجِّ إِخْوَانَنَا الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي فَلَسْطِيْنَ وَفِي كُلِّ مَكَانٍ

Akhi kecilku, hiburlah sahabatmu dengan nikmat TAQWA dan di atas al haq, karena keduanya lebih indah dari apapun

Dari Ali bin Abi Thalib rodhiyallohu'anhu dia bercerita:

Tatkala kami duduk-duduk di masjid bersama Rosululloh, datanglah Mush'ab bin Umair dengan mengenakan selembar pakaian yang penuh dengan tambalan kulit. Ketika Rosululloh melihatnya, maka mengangislah beliau mengenang kenikmatan hidup yang dulu dirasakan Mush'ab sebelum ia masuk Islam -dahulu dia adalah pemuda Quraisy yang paling enak hidupnya- sedangkan sekarang dia dalam keadaan yang demikian.

Kemudian Rosululloh bersabda :


Akhi kecilku, Jangan Takut Untuk Membela Sahabatmu Karena Ketaqwaannya

Dari Ali bin Abi Tholib, bahwa ia pernah berkhutbah kemudian berkata : "Siapakah yang paling berani?". Orang-orang menjawab, "Engkau wahai Ali!".

Ali berkata, "Kalau aku, aku tidak berduel kecuali dengan orang yang sepadan denganku, tetapi Abu Bakarlah yang paling berani. Aku telah melihat Rosululloh dikeroyok oleh orang-orang Quraisy, satu orang menamparnya dan memukulnya, yang lain menghinanya dengan mengatakan 'Engkaukah yang menjadikan sesembahan-sesembahan itu menjadi satu?'.

Demi Alloh tidak seorangpun dari kami yang mendekat untuk menolong beliau kecuali Abu Bakar. Ia memukul fulan, mendorong fulan seraya berkata "Celaka kalian, apakah kalian akan membunuh orang yang mengatakan Alloh Robbku?"."

Kemudian menangislah Ali bin Abi Tholib rodhiyallohu'anhu.

Al khassyah wal buka
(Shalih bin Shuwalih al Hasawi)

Akhi kecil, indahkanlah dirimu dengan taqwa

Akhi kecil, dengarlah kisah ini:

Dari Ashim bin Humaid as-Sakuni, bahwa ketika Muadz bin Jabal diutus Nabi ke Yaman, beliau berwasiat kepada Muadz yang sedang berada di atas hewan tunggangannya dan Rosululloh berjalan kaki mengiringi kendaraan Muadz. Tatkala Muadz akan berangkat, Rosululloh bersabda:

 يا معاذ إنك عسى أن لا تلقاني بعد عامي هذا و لعلك أن تمر بمسجدي هذا أو قبري

"Wahai Muadz, mungkin engkau tidak akan berjumpa lagi denganku setelah tahun ini. Barangkali engkau akan melewati masjidku ini atau kuburanku.".


Cintailah sahabatmu karena taqwanya, lindungilah dia karena taqwanya

Akhi kecilku, dengarlah kisah Abu Bakr ini:

Pada waktu itu (saat hijrah ke Madinah) sebentar-sebentar Abu Bakr berjalan di depan Rosululloh, di lain waktu ia berjalan di belakang beliau. Rosululloh pun menanyakan akan hal itu. Lalu Abu Bakr menjawab, "Wahai Rosululloh, tatkala aku teringat ada orang yang mengejarmu, aku berjalan di belakangmu, dan tatkala aku teringat serangan musuh yang akan menghadangmu, aku berjalan di depanmu". Maka Rosululloh bersabda: "Wahai Abu Bakr, kalau sekiranya terjadi sesuatu, apakah engkau bersedia melindungiku?". Abu Bakr menjawab: "Aku bersedia wahai Rosululloh, demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran".

Maka aku (asy Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi) mendengar tangis asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz dan beliau terus mengulang perkataan: "Semoga Alloh meridhoi Abu Bakr, semoga Alloh meridhoi Abu Bakr".

Al Khasyah wal Buka -Sholih bin Shuwalih al Hasawi-

  رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَـٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌۭ رَّحِيمٌ

Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.