اللّهُمَّ نَجِّ إِخْوَانَنَا الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي فَلَسْطِيْنَ وَفِي كُلِّ مَكَانٍ

Bagaimana Kita Melihat Kesedihan

BAGAIMANA KITA MELIHAT KESEDIHAN

Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis 

Sebagian besar dukacita yang dirasakan oleh seseorang disebabkan oleh perasaan dalam dirinya sendiri. Cara seseorang melihat ujian atau masalah akan menentukan sejauh mana rasa derita dalam dirinya. Derita tersebut sejalan dengan intensitas perasaannya.

Meskipun masalah yang sama dapat menimpa orang lain, tingkat derita mungkin berbeda karena tergantung pada apa yang ada dalam jiwanya. Derita bisa lebih ringan atau lebih berat karena hal-hal dalam jiwa.

Islam mengajarkan kita untuk selalu ingat bahwa semua penderitaan, kesulitan, kesedihan, dan rasa sakit memiliki pahala dan pengampunan dosa. Semuanya akan berakhir. Doa dan tawakal yang tulus dapat menyembuhkan rasa derita. Bahkan, rasa derita bisa membawa seseorang lebih dekat dengan pelayanan dan hubungan yang indah antara hamba dan Tuhan.

Dengan mengelola persepsi terhadap kehidupan ini, kita dapat melihat derita dari sudut pandang seorang hamba Allah dan ini dapat mengurangi penderitaan dunia.

  رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَـٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌۭ رَّحِيمٌ

Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.